Warisan Abadi Oasis: Saat Britpop Menemukan Napas di Era Modern
Lebih dari dua dekade sejak Oasis merilis (What’s the Story) Morning Glory?, gema suara gitar, lirik penuh keyakinan, dan sikap “tak ada yang mustahil” mereka masih terasa hidup di setiap generasi baru musisi. Band asal Manchester ini bukan hanya membentuk suara Britpop di tahun 90-an — mereka menanamkan sikap, semangat, dan kejujuran dalam musik yang terus menginspirasi sampai hari ini. Oasis muncul di masa ketika dunia musik Inggris haus akan identitas baru. Di tengah grunge Amerika dan pop mainstream, Noel dan Liam Gallagher datang membawa sesuatu yang berbeda: keberanian untuk percaya diri, bahkan saat hidup terasa biasa-biasa saja. Lagu-lagu seperti Live Forever, Don’t Look Back in Anger, hingga Champagne Supernova bukan sekadar hits — tapi mantra kebebasan dan harapan bagi jutaan orang muda yang mencari makna. Kini, di era digital yang serba cepat, warisan Oasis terasa bahkan lebih relevan. Musisi indie baru dari Inggris, Jepang, bahkan Amerika Selatan, masih menyebut nama mereka sebagai inspirasi utama. Sound jangly gitar, chorus yang megah, dan semangat “you can be anything you want” yang dulu dibawa Noel, kini hadir dalam karya-karya baru — dari Arctic Monkeys, Sam Fender, The 1975, hingga band-band kecil yang bermain di kamar tidur dengan laptop dan gitar tua. Tapi warisan terbesar Oasis bukan hanya suara. Mereka mengajarkan bahwa musik sejati lahir dari keyakinan diri dan kejujuran. Bahwa kamu nggak harus sempurna untuk didengar, cukup jujur dan berani untuk mengatakan apa yang kamu rasakan. Dalam dunia musik yang kini dikuasai algoritma dan viralitas, nilai seperti itu terasa langka — dan justru itulah mengapa Oasis tetap hidup, bukan sebagai nostalgia, tapi sebagai jiwa pemberontakan yang terus menginspirasi. Jadi, meski band itu mungkin sudah lama bubar, warisannya tak pernah benar-benar hilang. Ia ada di setiap remaja yang menulis lagu pertama di kamarnya, di setiap panggung kecil yang bergetar oleh suara gitar, dan di setiap orang yang masih percaya bahwa — seperti kata mereka — “We’re gonna live forever.”
OASIS MUSIC
champnova
10/22/20251 min read
Britpop vibes